Selasa, 29 Oktober 2013

Pegelaran Longser Bandoeng Mooi: Mengenang Bentang Panggung
BANDUNG,(PRLM).- Kepedulian terhadap seni tradisional di perkotaan seringkali terabaikan dan bahkan tersisihkan oleh kepentingan pembangunan infrastruktur. Padahal keberadaan suatu perkotaan tumbuh bersamaan dengan dukungan dan keberadaan para seniman dan seniwati dengan keseniannya.
“Tidak terkecuali dengan Kota Bandung ini, riak pembangunan yang terus tumbuh tidak dapat terlepas dari para kreator seni. Hal ini dibuktikan dengan pengakuan dunia internasional kepada Kota Bandung bukan karena pembangunan infrastruktur maupun kondisi sosial masyarakatnya, tetapi karena kreator seni budayanya,” ujar Hermana HMT, dalam keterangan persnya sebelum pegelaran Longser Bandoeng Mooi, di Gedung New Majestik, Rabu (16/10/13).
Bagi sebagian kreator maupun pelaku seni budaya kepedulian pemerintah terhadap perkembangan seni budaya serta para pelakunya mengundang iri hati.
“Tapi itu semua tidak akan menyelesaikan masalah, karenanya kami mencoba untuk bertahan dan menyelamatkan kesenian tradisional yang pernah ada dan tumbuh berkembang bersama pembangunan kota (Bandung) ini, yaitu kesenian tradisional longser,” ujar Hermana.
Kesenian tradisional sandiwara Sundar longser dalam rangkan Ngarumat Seni Tradisi akan diselenggarakan Jumat (18/10/13) pada pukul 19.30 WIB bertempat di Gedung New Majestic Jalan Braga No. 1 Bandung. Longser dengan bintang panggung Ceu Popon, Kang Jun dan lainnya akan mengambil cerita “Bentang Panggung”. (A-87/A-108)***

Tidak ada komentar: